asuhan keperawatan reproduksi
TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN
1. Asuhan Keperawatan
1.
Pengkajian : 16 maret 2017
Tanggal masu : 16 maret2017
Tanggal
pengkajian : 16 maret 2017
Jam masuk : 03.00
Ruangan/kelas : VK
Diagnose medis : Ketuban Pecah Dini
a.
Biodata
Nama ibu :
Ny.S
Umur :
24 tahun
Agama :
Islam
Pendidikan :
SMA
Pekerjaan :
IRT
Suku/bangsa :
Aceh/Indonesia
Alamat :
padang tiji
Nama
suami : Tn.A
Agama :
islam
Pekerjaan :
Wiraswasta
Suku/bangsa :
Aceh/Indonesia
Alamat :
padang tiji
b.
Riwayat kesehatan
1)
Alasan masuk rumah sakit
Klien masuk dengan keluhan lemah, perut terasa sakit, keluar
cairan pervaginam berwarna putih keruh ± 1 hari. klien mengatakan usia
kehamilan ± 9 bulan (36 – 37 minggu).
2)
Riwayat masuk sekarang
Klien mengatakan nyeri pada daerah abdomen, nyeri berkurang
di saat istirahat, dan nyeri meningkat apabila klien melakukan pergerakan atau
aktivitas. Dan merupakan kehamilan primi gravida, dengan usia kehamilan 37
minggu.
3)
Riwayat kesehatan masa lalu
Klien mengatakan belum pernah mengalami kejadian seperti ini
karena ini adalah kehamilan pertama (primi gravida) selain itu klien tidak
pernah mengalami penyakit kronis.
4)
Riwayat haid
Mensruasi pertama kali pada umur 14 tahun, siklus haid 28
hari, teratur lamanya 7 hari, keluar darah haid, sebanyak 3-4 kali ganti
pembalut sehari, keluhan waktu haid : nyeri dan mulas
5)
Riwayat kontasepsi
Klien mengatakn belum pernah menggunankan alat kontrasepsi
sebelumnya.
6)
Riwayat kehamilan
Usia kehamilan ± 9 bulan ( 36 – 37 minggu)
Gravida: 1 partus : 0 abortus :0
c.
Keadaan umum
Keadaan umum : baik,
kesadaran : composmentis
Tanda
– tanda vital : tekanan darah : 120/90 mmHg, nadi 84x/m, pernapasan 20x/m, suhu
36 °C
d.
Pemeriksaan fisik
1)
Kulit
Warna
kulit sawo matang, turgor kulit baik dan kekenyalan kulit baik.
2)
Mata
Konjungtiva
warna merah, anemia, sclera ikterik.
3)
Rambut
Rambut
lebat, rambut warna hitam, tidak mudah dicabut, tidak berketombe.
4) wajah
Simetris
kanan dan kiri,berjerawat
5) hidung
Simetris
kanan dan kiri,tidak ada polip
6) telinga
Simetris
kanan dan kiri,tidak ada serumen
7) Gigi dan mulut
Mukosa
mulut lembab, gigi utuh, caries tidak ada, keadaan mulut bersih.
8)
Leher
Bentuk
leher simetris, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan vena jugularis
9) Dada
Simetris
kanan dan kiri , tidak sesak napas
10)
Payudara
Bentuk
payudara simetris, konsitensi kenyal, ada pembesaran, putting susu menonjol,
tidak ada pelebaran vena sekitar
payudara, colostrum ada, aerola berwarna kehitaman.colostrum keluar sejak usia
kehamilan 8 bulan.
11) Abdomen
a)
Inspeksi
Bentuk
perut bundar, posisi menonjol kedepan
b)
Palpasi
Pada
pemeriksaan secara leopold ditemukan:
Leopold I : Tinggi fundus Uteri ¾ antara pusat dengan
procesus xypodseus atau 32 cm dari
simpisis pubis sampai procesus xypoideus.
Leopold II : Letak
janin punggung kanan ( PUKA )
Leopold III : Bagian terbawah janin adalah letak kepala
L Leopold IV : Janin belum masuk pintu atas panggul
(konvergen) atau hanya sebagian kecil dari
kepala turun kedalam rongga
panggul.
c) Auskultasi
Dengan menggunakan dopler vetal
terdengar denyut jantung janin ( 136 / menit teratur )
12) Genetalia
Pada
vulva terdapat oedema, tidak terdapat varises serta tidak ditemukan tanda tanda
infeksi tapi keluar cairan pervaginam berwarna putih keabu - abuan.
13) Ekstremitas atas dan bawah
Ekstremitas atas pada tangan kiri terpasang infus
Dextrose + ½ amp piton gtt: 8 tetes/menit sedangkan ekstremitas bawah tidak ada
oedema.
e.
Data biologis
1)
Istirahat dan tidur
Klien
mengatakan tidak biasa istirahat karena rasa mulas yang kadang – kadang hilang timbul, dan
karena air yang keluar, genetalia basah, sehingga mengganggu rasa nyaman klien,
lama tidur ± 5 jam perhari selama dirawat.
2)
Makan dan minum
Klien
mengatakan tidak ada keluhan dengan nafsu makan,kien mengatakan tidak ada
makanan pantangan, minum 8-9 gelas/hari.
3)
Pola eliminasi
a)
BAB
Frekuensi
BAB 1x/hari, konsitensi lunak, warna kuning kecoklatan
b)
BAK
Frekuensi
BAK 6-7 kali/hari
c) Seksual
Selama
klien hamil tua sampai saat ini klien tidak pernah melakukan hubungan seksual.
4)
Aktivitas
Saat
beraktivitas pasien dibantu keluarga,pasien tidak dapat turun dari tempat tidur
sendiri,dan pasien juga tidak bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari.
f.
Data psikologis
1)
Status perkawinan
Klien
mengatakan menikah 12 bulan, dan ini adalah pernikahan pertamanya.
2)
Perilaku verbal
Klien
dapat menjawab pertanyaan yang diajukan.
3)
Perilaku non verbal
Perilaku
non verbal baik, tampak terkoordianasi
4)
Pola komunikasi
Pola
komunikasi baik, komunikasi dua arah
5)
Orang yang memberi rasa aman
Klien
mengatakan orang yang sangat berarti bagi dirinya adalah suaminya dan orang
tuanya,bersama suami klien merasa dilindungi.
g.
Data penunjang
1)
Pemeriksaan diagnostic
a)
Laboratorium
HB 11gr% ( wanita 12-16gr/dl)
Golongan darah A
b)
Therapi/pengobatan
Infus RL + ½ ampul piton gtt : 8 tetes/menit
Tanggal 6-11-2012
Amoxcan 1 cc (IV)
Oral : seloxy : 2x1 tablet / hari
Duphaston : 3x1 tablet/hari
Trosyd : salep
Buvadilon : 3x1 tablet/ hari
h. Analisa data
No.
|
Data
|
Etiologi
|
Masalah
|
1.
|
Ds : klien mengatakan nyeri pada
bagian perut, klien mengatakan nyeri seperti ditusuk-tusuk
Do :
P : nyeri karena kontraksi uterus
Q : terasa seperti tertusuk
R : nyeri pada bagian perut
S : skala nyeri 4
T : nyeri hilang timbul
|
Kontraksi uterus
|
Nyeri
|
2.
|
Ds : klien mengatakan usia
kehamilan 9 bln,
pasien mengatakan
keluarnya cairan pervagina 18 jam sebelum di rujuk ke rumah sakit
Do : keadaan umum lemah, pada pemeriksaan dalam
ketuban sudah tidak ada, pembukaan 2-3 cm
|
Ketuban pecah
|
Resiko tinggi terhadap infeksi
|
3.
|
Ds : - klien mengatakan tidak
dapat turun dari tempat tidur
-klien
mengatakan tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari
-klien
merasa nyeri yang hilang timbul
Do :
-aktifitas kebutuhan sehari-hari dibantu orang lain
-klien
tidak dapat melakukan aktifitas tanpa bantuan orang lain.
|
Keterbatasan mobilitas fisik
|
Intoleransi aktivitas
|
4.
|
Ds
: pasien mengatakan tidak biasa istirahat karena rasa mulas yang kadang – kadang hilang timbul, dan
karena air yang keluar, genetalia basah, sehingga mengganggu rasa nyaman
klien, lama tidur ± 5 jam perhari selama dirawat.
Do :
Pasien terlihat
lesu,lemah,terdapat lingkaran hitam dibawah mata
|
Ketidaknyamanan(nyeri)
|
Gangguan istirahat tidur
|
2. Diagnosa keperawatan
a. Gangguan rasa nyaman nyeri
berhubungan dengan kontraksi uterus ditandai dengan klien menyatakan nyeri pada
bagian perut, ekpresi wajah meringis, klien menahan sakit, keadaan umum lemah.
b. Resiko tinggi terhadap infeksi
berhubungan dengan ketuban pecah.
c.
Inroleransi aktivitas berhubungan
dengan keterbatasan mobilitas fisik di tandai dengan klien mengatakan tidak
dapat turun dari tempat tidur, klien mengatakan tidak dapat memenuhi kebutuhan
sehari-hari.
d.
gangguan istirahat tidur berhubugan dengan ketidaknyamanan(nyeri)
ditandai dengan klien tidur 5 jam perhari,pasien terlihat lesu,lemah dan ada
lingkaran hitam dibawah mata
3. Perencanaan
No.
|
Tanggal
|
Diagnosa
|
Tujuan / kriteria hasil
|
Intervensi
|
Rasionalisasi
|
1.
|
16 maret 2017
|
Nyeri berhubungan dengan kontraksi uterus
|
Nyeri teratasi dengan KH :
- nyeri berkurang
- klien tampak tenang
-
|
1) Kaji skala nyeri
2) Beritahu klien penyebab rasa nyeri
3) Atur posisi yang menyenangkan
4) mengajarkan nafas dalam
5)Kolaborasi dengan dokter pemberian terapi
|
1)
untuk
menetukan tingkat aktivitas dan bantuan yang akan dilakukan
2) bantuan
yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan klien
3) aktivitas
bertahap untuk mencegah terjadinya konraktur
4)
mengurangi nyeri
|
2.
|
16 maret 2017
|
Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan pecah ketuban
dini
|
Infeksi tidak terjadi dengan KH :
- Tidak ada tanda-tanda infeksi
(2) - Keadaan umum baik
(3) -Persalinan normal
|
1) Lakukan
cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
2) Dengarkan
denyut jantung janin dengan
dopler setiap 1-4 jam
3) Jangan
terlalu sering melakukan pemeriksaan pervaginam
4) Kolaborasi
dengan dokter pemberian terapi
|
1) Untuk mencegah terjadinya infeksi
2) Untuk
mengetahui keadaan janin didalam Rahim ibu
3 ) Untuk
mencegah terjadinya infeksi didalam Rahim
4) Perihal
pemberian obat antibiotic
|
3.
|
16 maret 2017
|
Intoleransi aktivitas berhubungan dengan keterbatasan
mobilitas fisik
|
Pasien bisa beraktivitas seperti biasa dengan KH :
- pasien bisa beraktivitas sendiri
|
1)observasi tingkat kemampuan mobilitas,
2) bantu klien dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari,
3) motifasi keluarga untuk selalu membantu dalam pemenuhan kebutuhan
klien.
4) Ubah posisi untuk kenyamanan dan
mengurangi
tekanan harus dilakukan sedkitya setiap dua jam
|
1)mengetahui sejauh mana kemampuan pasien
2)memenuhi kebutuhan pasien
3)membantu pasien
4)mencegah tekanan
|
4.
|
16 maret 2017
|
Gangguan pola tidur berhubungan dengan
ketidaknyamanan(nyeri)
|
Kebutuhan tidur pasien dapat terpenuhi dengan KH :
-lama tidur 7-8 jam
- pasien tidak terlihat lesu
|
1) ciptakan lingkngan yang nyaman
2) hindari rangsangan mental yang tidak menyenangkan
sebelum tidur
3)berikan rasa nyaman dan rileks
|
1)membuat pasien nyaman
2) menghindari stres pada pasien
3) membuat pasien cepat tidur
|
4. Implementasi dan Evaluasi
Tanggal
|
No.Dx
|
Implementasi
|
Evaluasi
|
16 maret 2017
|
1.
|
1) mengkaji skala nyeri
2) memberitahu klien penyebab rasa nyeri
3) mengatur posisi yang menyenangkan
4) mengajarkan nafas dalam
5) melakukan kolaborasi dengan dokter pemberian
terapi
|
S : Ds : klien mengatakan nyeri pada
bagian perut, klien mengatakan nyeri seperti ditusuk-tusuk
O :
P : nyeri karena kontraksi uterus
Q : terasa seperti tertusuk
R : nyeri pada bagian perut
S : skala nyeri 4
T : nyeri hilang timbul
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
|
16 maret 2017
|
2.
|
1) melakukan cuci tangan sebelum dan
sesudah melakukan tindakan
2) mendengarkan denyut jantung janin dengan dopler setiap 1-4 jam
3) Jangan
terlalu sering melakukan pemeriksaan pervaginam
4) Kolaborasi
dengan dokter pemberian terapi
|
S : klien mengatakan usia kehamilan 9
bln, pasien mengatakan cairan pervaginam masih keluar
O : keadaan
umum lemah, pada pemeriksaan dalam ketuban sudah tidak ada, pembukaan 3-4 cm
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
|
16 maret 2017
|
3.
|
1)mengobservasi tingkat kemampuan mobilitas,
2) membantu klien dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari,
3) memotifasi keluarga untuk selalu membantu dalam pemenuhan kebutuhan
klien.
4) mengubah posisi untuk kenyamanan dan mengurangi tekanan harus dilakukan
sedkitya setiap dua jam
|
S : - klien
mengatakan tidak dapat turun dari tempat tidur
-klien
mengatakan tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari
-klien
merasa nyeri yang hilang timbul
O :
-aktifitas kebutuhan sehari-hari dibantu orang lain
-klien
tidak dapat melakukan aktifitas tanpa bantuan orang lain.
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
|
16 maret 2017
|
4.
|
1) menciptakan lingkngan yang nyaman
2) menghindari rangsangan mental yang tidak menyenangkan
sebelum tidur
3) memberikan rasa nyaman dan rileks
|
S
: pasien mengatakan tidak biasa istirahat karena rasa mulas yang kadang – kadang hilang timbul, dan
karena air yang keluar, genetalia basah, sehingga mengganggu rasa nyaman
klien, lama tidur ± 5 jam perhari selama dirawat.
O :
Pasien terlihat lesu,lemah,terdapat lingkaran hitam
dibawah mata
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
|
Comments
Post a Comment