mengapa ASI sulit keluar ? dan ini cara mengatasinya

Setelah melahirkan,tugas ibu selanjutnya adalah menyusui bayinya. Namun, terkadang masalah muncul saat menyusui. Beberapa ibu mengeluhkan air susunya tidak keluar sehingga belum dapat menyusui bayinya beberapa hari setelah kelahiran. Ini merupakan hal yang normal terjadi. Air susu ibu (ASI) biasanya baru keluar dua sampai tiga hari setelah melahirkan pada beberapa ibu.
Namun, yang menjadi masalah adalah jika ASI ibu tidak keluar sampai hari keempat atau ASI ibu keluar tetapi sangat sedikit sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan bayinya, dan akhirnya ASI juga tidak keluar. ASI yang lancar juga dipengaruhi oleh isapan bayi. Semakin sering bayi mengisap payudara ibu untuk mendapatkan ASI, semakin lancar juga ASI yang keluar. Namun, jika ASI yang keluar sedikit sejak awal sehingga akhirnya ibu jarang memberikan ASI-nya pada bayi, lama-kelamaan produksi ASI pun berhenti dan ASI tidak keluar.nah sekarang saya memberikan tips sedikit agar produksi ASI terus selalu lancar.sebelumnya kita ketahui dulu masalahnya kenapa itu bisa terjadi,baru kita mengerti bagaimana cara mengatasinya..
Berikut ini adalah penyebab ASI sulit keluar pada ibu yang baru melahirkan :
  1. Terdapat bagian plasenta yang tertinggal setelah melahirkan sehingga bagian plasenta menyebabkan pendarahan. Bagian plasenta yang tertinggal dapat diketahui melalui pemeriksaan USG sehingga dokter dapat melakukan tindakan agar produksi ASI tidak terhambat lagi.
  2. Ibu yang melahirkan dengan operasi sesar akan tetapi tidak terencana akan menyebabkan kesulitan dalam mengeluarkan ASI. Sehingga keluar ASI membutuhkan waktu yang lebih lama. Meskipun demikian anda tidak perlu khawatir ada kolostrum yang keluar sebelum produksi ASI anda lancar.
  3. Payudara ibu mengalami bengkak sehingga menggangu produksi ASI
  4. Ibu mengalami stress sehingga menyebabkan ASI tidak bisa keluar

Cara mengatasi ASI yang tidak lancar
1. Menenangkan diri
Ketika belum bisa mengeluarkan ASI-nya, biasanya ibu-ibu yang baru melahirkan akan langsung panik. Jika ini terjadi pada Anda, cobalah untuk menenangkan diri. Duduklah dengan tenang sendirian. Namun jika lebih tenang ditemani seseorang, pilihlah orang yang bisa mendukung dan menenangkan Anda. Ketenangan akan membantu Anda menstimulasi otak dan memerintahkan pengeluaran oksitosin yang merangsang keluarnya ASI.
2. Kontak kulit dengan bayi
Ketika bayi lahir prematur, mungkin Anda tak bisa langsung menyusui si kecil. Agar ASI bisa keluar, paling tidak lakukan kontak kulit dengan si kecil.
3. Melihat foto bayi
Jika tidak memungkinkan untuk melakukan kontak kulit dengan si kecil, ada cara lain untuk menstimulasi keluarnya ASI. "Anda bisa melihat foto si kecil, mendengarkan rekaman suara tangisannya, atau mencium bau tubuh dari bajunya," tambah Inna.
4. Hypnobreastfeeding
Untuk meningkatkan produksi ASI, ibu bisa menerapkan hypnobreastfeeding sendiri di rumah. Teknik ini dilakukan dengan memasukkan kalimat motivasi ke dalam pikiran bawah sadar ibu. Anda bisa membayangkan ASI sedang mengalir deras seperti air mancur dan si kecil minum ASI Anda sampai kenyang. Bayangan ini akan masuk ke dalam pikiran bawah sadar Anda sehingga bisa memotivasi Anda memroduksi ASI. Anda juga bisa menerapkan teknik pernafasan untuk membuatnya jadi rileks. Jika teknik ini berhasil, payudara akan mengencang karena peningkatan jumlah produksi ASI.
5. Minuman hangat
Minuman hangat seperti susu, teh, atau kopi akan membantu Anda untuk menenangkan diri. Kondisi tubuh yang tenang akan membantu mekanisme tubuh kembali normal dan meningkatkan ASI. "Yang paling penting adalah menghindari stres. Stres akan semakin menghambat produksi ASI Anda," tambahnya.
6. Menghangatkan payudara
Biasanya ketika ASI sulit diperah, payudara akan membengkak. Untuk meredakannya Anda bisa menghangatkan payudara dengan mengompresnya atau mandi air hangat. Cara ini juga bisa membantu menstimulasi keluarnya ASI.
7. Merangsang puting susu
Selain rangsangan dari mulut bayi, rangsangan juga bisa dilakukan dengan cara menarik lembut atau memutar perlahan puting susu. Anda juga bisa memijatnya perlahan atau sekadar mengusapnya.
8. Pijat
Khusus yang satu ini, Anda butuh bantuan orang lain, misalnya suami atau keluarga lainnya. Anda bisa meminta mereka untuk memijat leher dan punggung Anda. "Ketika dipijat, posisikan diri Anda dalam posisi setengah menunduk. Akan lebih baik jika Anda melepaskan baju Anda, sehingga payudara akan jatuh ke bawah. Mulailah memijat dari bagian leher ke punggung dengan menggunakan ibu jari,

Comments

Popular Posts